Indonesia khususnya Jogja adalah tempat yang disebut sebagai surga kebudayaan Pulau Jawa. Desa Kasongan Sentra Gerabah Jogja merupakan salah satunya. Bercerita tentang wisata Jogja memang tidak pernah ada habisnya. Tidak heran jika saat ini sudah tersedia banyak paket wisata Jogja untuk para wisatawan.
Lihat dari dekat pembuatan kerajinan keramik yang dilakukan dari generasi ke generasi sambil berburu craft handmade yang indah di Desa Kasongan Sentra Gerabah Jogja. Desa Kasongan adalah pusat kerajinan keramik tradisional dekat Yogyakarta.
Desa Kasongan berlokasi di dusun Kajen yang berada di pegunungan rendah dengan tanah kapur di Provinsi Bantul. Dengan paket wisata Jogja di Joglo Wisata, desa ini dapat Anda kunjungi dengan 15-20 menit berkendara dari pusat kota. Sebuah gerbang besar akan menyambut kedatangan Anda di desa.
Kepingan Kolonial Belanda di Desa Kasongan Sentra Gerabah Jogja
Pada masa kolonial Belanda, terjadi kejadian yang mengejutkan dan bahkan mengancam di salah satu daerah di bagian selatan Yogyakarta. Yaitu ditemukannya kuda mati milik seorang detektif BelAnda di sawah salah satu penduduk desa. Karena takut akan hukuman, warga desa meninggalkan tanahnya dan tidak mengakui kepemilikannya lagi.
Penduduk yang tidak lagi memiliki ladang untuk ditanami, akhirnya menjadi pengrajin keramik untuk membuat mainan dan peralatan dapur, dan hal ini berlanjut sampai sekarang. Cerita ini diungkapkan oleh Prof. Gustami dalam sebuah wawancara dengan para penatua setempat pada 1980-an.
Berkunjung ke Desa Kasongan, para wisatawan akan disambut hangat oleh warga setempat. Di sini, Anda dapat melihat ruang pamer yang penuh dengan kerajinan keramik. Dimensi keramik yang berbeda ditampilkan secara tertib di galeri, misalnya vas, pot, porselen, burung merak, naga, topeng, patung wanita menari, bingkai foto, dan masih banyak lagi. Galeri tembikar ini menawarkan banyak pilihan bagi pengunjung.
Tapi Loro Blonyo adalah keramik yang paling terkenal di antara yang lain, Loro Blonyo adalah pasangan pengantin yang mengenakan pakaian pernikahan adat Jawa yang duduk berdampingan. Loro Blonyo diyakini sebagai pemberi keberuntungan dan keharmonisan bagi rumah yang mengoleksinya. Tidak heran beberapa hotel di Indonesia memiliki patung ini di lobi mereka.
Bagi pengunjung yang tertarik untuk melihat pembuatan keramik, wisatawan dapat mengunjungi gudang produksi kerajinan tangan di lokasi. Prosesnya adalah penggulungan bahan, pembentukan, pengeringan yang membutuhkan 2-4 hari, pembakaran, dan kemudian diberi warna dengan cat dinding atau cat genteng.
Bekerja secara kolektif, beberapa galeri gerabah di desa ini adalah bisnis keluarga yang dijalankan secara turun temurun. Meskipun saat ini kerajinan gerabah diproduksi oleh masyarakat di sekitar desa, namun pemilihan bahan dan pemantauan produksi masih menjadi tanggung jawab keluarga pemilik gudang.
Pasar Keramik Kasongan tidak hanya untuk lokal, tetapi juga untuk global. Ekspor mencapai banyak negara di AS, Eropa dan Asia. Peningkatan produksi keramik juga diikuti oleh desain, kini puluhan desain keramik baru dapat Anda lihat di galeri. Setiap keramik memiliki identitas dan fungsinya. Tidak hanya dari tanah liat, keramik juga dikombinasikan dengan kelapa, daun kering, dan kulit kambing.
Kasongan telah dikenal sebagai Desa Tembikar setidaknya sejak tahun 1675. Dan saat ini, Desa Kasongan adalah rumah bagi 582 bisnis tembikar yang mempekerjakan lebih dari 2.300 orang.
Kerajinan gerabah dengan berbagai motif dan bentuk modern serta artistik, dan kerajinan lainnya, adalah daya tarik utama Desa Kasongan saat ini. Kasongan adalah tempat wisata yang penuh dengan cerita dan barang-barang indah yang dihasilkan dari tangan-tangan terampil masyarakat setempat untuk menguleni tanah liat.
Untuk Anda yang tertarik menghabiskan sisa liburan atau akhir pekan di Jogja, ada berbagai macam paket wisata Jogja di https://www.joglowisata.com yang memudahkan Anda untuk menikmati Jogja secara sempurna.